Sinopsis Fated to Love You Episode 1 - Bagian 1

Seorang wanita mengenakan gaun berwarna putih berjalan di antara pohon-pohon rindang - di sebuah tempat yang indah nan menyejukkan. Wanita cantik ini berjalan terus sampai menemukan sumber mata air. Dua botol shampoo yang terletak di dekat sumber mata air itu membuatnya ingin keramas. Ketika rambutnya dipenuhi busa shampoo, wanita itu ingin menikmati dengan mencium aromanya. Sayang makin dekat hidungnya dengan busa shampoo, wanita itu justru mengernyitkan keningnya. Dia pun memekik, "Bau apa sih yang sedang diciumnya?"

Sinopsis Fated to Love You Episode 1 - Bagian 1

"Cut!" pekik sutradara, melihat wanita, yang rupanya bernama Hyeri, melenceng keluar dari skrip iklan yang seharusnya. Beberapa orang kru jengkel dengan sikap Hyeri.

Asisten Hyeri buru-buru memberikan handuk kering untuk mengeringkan rambut sang artis cantik. Sementara itu, Hyeri ribut memanggil Manajer Do untuk mengungkapkan kekesalannya, bahwa adegan mencium busa shampoo tadi seharusnya memakai peran pengganti. Manajer Do mengungkapkan itu tak bisa dilakukan, karena memang tak ada perjanjiannya.

Pernyataan Manajer Do membuat Hyeri makin kesal, meski pernyataan itu benar. Sang sutradara membujuk lembut Hyeri untuk menyelesaikan syuting iklan ini. Hyeri, yang merasa dipilih CEO sebagai wanita pemilik rambut paling indah empat tahun, memuntahkan kemarahannya pada sutradara. Dengan mimik memohon, sutradara meminta Hyeri untuk mengulang syutingnya lagi. Hyeri akhirnya mau dengan syarat memakai shampoonya sendiri.

Saat syuting mau dimulai kembali, datang pria bernama Lee Gun. Semua orang bertanya-tanya siapa pria ganteng yang datang ini? Kru iklan shampoo memandangi pria ganteng tanpa menghalangi jalannya, yang terus berjalan masuk ke arena buatan untuk syuting iklan, setelah melepaskan jas dan kacamatanya. Tanpa basa-basi, Lee Gun mengguyur kepalanya dengan air dari sumber mata air buatan. Lalu dia mengambil shampoo dan memakainya. Lee Gun tampak menikmatinya.

Sutradara dan krunya tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Mereka segera bekerja mereka adegan yang disuguhkan Lee Gun.

Setelah selesai mengeramasi rambutnya, Lee Gun mencelupkan kepalanya ke sumber mata air. Beberapa saat berikutnya menarik kepalanya keluar, seolah merasa segar. "Meski rambutmu basah dan cuaca panas, jangan pernah terkejut," tukasnya kemudian. Belum selesai, aksi Lee Gun berlanjut dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Bahkan, Lee Gun tak segan-segan membuka kancing kemejanya, memperlihatkan abs sempurna pada semua orang. Hyeri menghitung jumlah otot perut yang dimiliki Lee Gun. Dan untuk menutup aksinya, Lee Gun tertawa terbahak-bahak dan memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan memakai shampoo. "Hmm... segarnya!"

Sutradara puas dengan hasilnya. Dia bertanya siapa Lee Gun sebenarnya? Lee Gun menjawab kalau dia adalah Presdir Jangin Cemical - Presdir perusahan shampoo itu sendiri. Kagetlah orang-orang. Lee Gun menyebutkan bahwa shampoo yang telah diproduksinya selama tiga generasi merupakan produk andalan Jangin Cemical. Dia mengungkapkan butuh model yang bisa menjelaskan produk tersebut, sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

Lee Gun memanggil Direktur Tak untuk memberikan penalti pada Hyeri. Sontak Hyeri kaget. Dia mencari muka pada Lee Gun dengan mengajaknya makan malam, sambil berkata jika dia akan membuat iklan shampoo tersebut sebaik-baiknya. "Ogah!" pekik Lee Gun, tak tergoda rayuan Hyeri, "Aku tak membutuhkan model seperti kamu!" Kemudian, Lee Gun mendekatkan tubuhnya ke Hyeri, berkata pelan-pelan bagaiman kalau sebaiknya Hyeri pergi sekarang juga.

Keluarga Lee berkumpul di sebuah rumah tradisional Korea. Mereka bertanya kepada Ny. Wang (Ny. Wang ini sepertinya adalah nenek Lee Gun) kira-kira kapan Lee Gun akan menikah? Ny. Wang menjanjikan tahun ini. Namun sesepuh keluarga Lee tak percaya begitu saja. Sebab sejak tiga tahun lalu, Ny. Wang menjanjikan Lee Gun akan menikah tahun depan. Nyatanya, Lee Gun masih single sampai sekarang. Untuk itu, demi meyakinkan mereka kembali, Ny. Wang dipaksa menandatangani surat pernyataan bahwa Lee Gun harus menikah dalam tempo 100 hari. Surat ini diperlukan sebab jika sampai Lee Gun tidak menikah juga, maka takkan ada lagu generasi Lee selanjutnya.

Lee Gun pun datang untuk menyelamatkan muka Ny. Wang dari para sesepuh keluarga Lee. Lee Gun mengungkapkan bahwa belum menikahnya dia telah dibayar dengan majunya perusahaan Jangin Chemical. Seperti saham yang melonjak jadi 5 kali lipat, dana pensiun, kapal pesiar, rumah mewah, dll. Para sesepuh membenarkan apa yang diucapkan Lee Gun. Meski begitu Lee Gun tetap diharuskan menikah. Entah membual atau tidak, Lee Gun menjanjikan musim gugur ini dia pasti sudah punya istri. Sebab, wanita yang Lee Gun cintai tak lama lagi akan kembali ke Korea.

Ny. Wang terkejut dengan ucapan Lee Gun. Dia menduga pasti Lee Gun pasti sedang bercanda. Lee Gun menulis surat perjanjian menikah musim gugur setelah bertanya pada neneknya bagaimana aksinya tadi. Keren atau tidak? Mulut Ny. Wan menganga.

Di tempat lain, tampak seorang wanita berlari tergopoh-gopoh sambil membawa makanan-minuman ke arah lift. Wanita ini namanya Kim Mi Young. Mi Young harus sampai di ruangannya, sebelum kopi yang dibawanya menjadi dingin. Mi Young menahan pintu lift yang menutup dengan kakinya. Ketika pintu lift akhirnya terbuka, Mi Young menjejalkan dirinya di dalam lift.

Di antara orang-orang yang berjejal di dalam lift, ada seorang pria bernama Min Byun Ho. Seorang pengacara dan teman kerjanya Mi Young. Byun Ho ini orangnya baik. Dia bahkan mau memperbaiki kacamata Mi Young yang melorot dan membawakan kopi panas. Yah, meski Mi Young agak sedikit kikuk, Byun Ho tersenyum manis.

Setelah keluar dari dalam lift Byun Ho-Mi Young berjalan bersama ke kantor. Mi Young menawarkan satu cup kopi kepada Byun Ho. Jelas, Byun Ho tak menolaknya dan bertanya mengapa mau-maunya Mi Young dibudaki teman-teman untuk membelikan kopi? Mi Young bingung harus menjawab apa. Yang jelas dia akan segera keluar dari pekerjaannya. Byun Ho kemudian berlalu sambil menyeruput kopi yang diberikan Mi Young untuknya. Mi Young memandangi tubuh Byun Ho yang menjauh.

Sesampainya di ruang kerjanya, Mi Young langsung membagi-bagikan kopi dan makanan ringan di meja teman-temannya. Sementara Mi Young membagikan, tak ada suara teman-temannya mengucapkan terima kasih atau menggubrisnya. Seolah memang itu pekerjaan Mi Young. Padahal, di dalam hati Mi Young merasa enggan melakukan itu semua. Tapi apa daya? Dia tak bisa menolaknya.

Bahkan setelah selesai membelikan minuman-makanan kecil, teman-teman Mi Young masih saja menyuruhnya melakukan ini itu. Hal itu membuat Mi Young stres. Meski begitu, dia coba tersenyum dan menganalogikan dirinya dengan post-it, yang meski dibutuhkan tapi tak dianggap berharga.

Mi Young mau membuang tumpukan kertas yang tak terpakai. Melihat Mi Young, teman-temannya ikut-ikutan mau buang sampah dengan menitip pada Mi Young.

Hanya ada seorang sahabat yang peduli pada Mi Young. Siapa dia? Namanya Jun Ji Yun. Bahkan, dia selalu menyuruh Mi Young untuk menolak diperlakukan seperti kacung. Mi Young menjawab bahwa dia tak bisa menolak permintaan teman-temannya. Ji Yun menyuruh Mi Young untuk belajar menolak itu semua. Tak peduli akibatnya. Ji Yun bahkan mengajari kalau Mi Young harusnya berlatih mengucapkan kata 'tidak' pada bantal.

Pengacara Yong memanggil Mi Young untuk mengirimkan dokumen ke pengadilan sambil bertanya apa bisa meminta tolong? Ji Yun yang masih berdiri tak jauh dari mereka berdua memberi isyarat Mi Young untuk menolaknya. Mi Young melakukannya. Dan, Pengacara Yong terlihat sedih karenanya. Tak enak hati, Mi Young akhirnya mau juga. Ji Yun makin gregetan dengan sikap Mi Young.

Apa yang diminta Pengacara Yong? Sebuah permintaan tolong untuk membelikan permen yang ada di dalam daftar. Maklum, putrinya Pengacara Yong yang ada di Kanada kangen dengan permen buatan Korea.

Bersambung ke sinopsis drama Korea Fated to Love You episode 1 bagian 2.

Catatan Miss Kimchi
Kabar baik buat kalian, yeah drama ini komedi bingitz. Belum tahu akan berkembang seperti apa ke depan. Kita tunggu saja.