Gosip artis, musik, sinopsis drama, dan film.

Friday, July 11, 2014

Sinopsis Fated to Love You Episode 2 - Bagian 1

Sinopsis Fated to Love You Episode 2 - Bagian 1

Recap, synopsis, sinopsis, drama Korea, Korean drama, 2014, Fate to Love You episode 2, bagian 1.

Sebelumnya sila baca sinopsis Fated to Love You episode 1 | Se Ra sudah ada di bandara dalam rangka keberangkatannya ke Macau menemui Lee Gun. Dia menghubungi Lee Gun untuk menyampaikan bahwa dia senang sekali pergi liburan bersama kekasih tercintanya, Lee Gun.

Setelah menutup telpon, seorang sutradara asal Amerika bernama Thomas, menghubungi Se Ra. Se Ra mengangkatnya, dan terjadilah pembicaraan berikut:

Se Ra: "Halo? Oh, Thomas. Ya. Aku di Korea. Tentu, aku agak marah. Apa?"

Thomas: "Kami berubah pikiran, Se Ra. Kami ingin kau menjadi balerina utama sebagai Odette. Segeralah kembali ke New York."

Pernyataan Thomas membuat Se Ra galau. Haruskah dia memilih lagi antara Lee Gun dan impiannya? Ingatan Se Ra melayang saat dia baru datang ke Korea dan bertemu dengan Lee Gun. Saat itu mereka berdua membahas tentang hubungan mereka yang sudah terjalin selama 6 tahun. Waktu yang lama tentunya.

Lee Gun: "Lihat semua keriputku karena menunggumu begitu lama. Aku bahkan tidak bisa tertawa. Kau lihat? Kau lihat? Aku tidak akan pernah membiarkan cintaku meninggalkanku lagi. Tidak akan pernah."

*

Sementara itu, Lee Gun sedang pijat, supaya segar saat menyambut kedatangan Se Ra. Pria yang memijatnya kemudian mengatakan bahwa bahu dan punggung Lee Gun terlihat tegng sekali. Dia menebak Lee Gun pasti punya banyak kekhawatiran sekarang.

Lee Gun: "Tolong lakukan yang terbaik. Aku akan ada acara penting. Acara penting."

Di saat bersamaan, dua pria yang ingin mencelakai Lee Gun mengintip tak jauh dari tempat Lee Gun pijit. Mereka berniat melakukan rencana kedua, setelah sebelumnya rencana pertama mereka gagal. Tak berapa lama kemudian, mereka masuk ke tempat pijit Lee Gun, dan menyuap si tukang pijat supaya mau digantikan. Salah seorang dari mereka berdua lalu berganti peran memijat Lee Gun. Karena tekanan tangan pijatannya berbeda, Lee Gun merasa ada yang aneh dengan si tukang pijat.

Lee Gun: "Sakit! Tolong pelan-pelan."

Lee Gun berniat bangun, tapi pria 1 menahan kepalanya sambil mengucapkan kata-kata tidak jelas, "Ha mu ha mu."

Sementara pria 1 menahan Lee Gun, pria 2 melakukan aksinya dengan mencampurkan obat perangsang ke minuman Lee Gun. Lee Gun kembali memberontak supaya bisa bangun, karena pijatan pria 1 sungguh tak nyaman bagi tubuhnya.

Lee Gun: "Sudah kukatakan, aku ada acara penting. Kau boleh berhenti sekarang. Hentikan. Hentikan. Hentikan. Ahhhhh..."

Sebangunnya dari tidurnya, Lee Gun langsung disodori minuman yang telah dibubuhi obat perangsang oleh pria 2. Tanpa curiga apa-apa, Lee Gun segera menandaskan minuman tersebut. "Cool. Cool. Cool," ucap Lee Gun mengomentari kesegaran minuman tersebut. Dia tertawa terbahak khasnya.

Baru setelah selesai meminumnya, Lee Gun menyadari bahwa dia mengenal dua orang yang ada di hadapannya. "Kau!"

Namun pria 1 menampinya dengan mengatakan, "China. China. Aku punya tahi lalat. Tahi lalat. Hanya ilusi. Ilusi."

Lee Gun lalu menjumput tahi lalat yang ada di dagu sebelah kiri pria 1. "Tunggu. Apa ini?" tanyanya. Begitu tahi lalatnya copot, segera Lee Gun mengenali si pria 1 sebagai Presiden Park.

Lee Gun: "Kenapa kau di sini?"

Presiden Park dan pria 2 berlutut memohon, "Tidak masalah jika kau membeli pabriknya, tapi kenapa kau memecat para karyawan? Sebagian besar orang di Pulau Yeo Wool bekerja di pabrik sabun itu. Apa kau ingin membuat semua penduduk pulau kelaparan? Tolong bantu kami. Tolong bantu."

Lee Gun: "Hey, kenapa aku akan memberimu pabrik yang kubeli secara sah? Jangan hanya duduk disini, kembali ke pulaumu dan suruh orang-orang keluar dari pabrik! Aku akan kesana dalam 2 minggu dan menutup pabriknya."

Presiden Park: "Presdir, Presdir, Presdir. Kumohon Presdir, tolonglah."

Lee Gun: "Meski kalian memohon seperti ini, aku tidak akan mendengarkan kalian. Tidak akan! Pergi!"

Lee Gun segera pergi tanpa mempedulikan rengekan Presiden Park dan pria 1. Saat berjalan pergi, Lee Gun terjatuh. President Park dan pria 2 tertawa sambil berkomentar bahwa obat perangsang yang dibubuhkan ke dalam minuman sudah bereaksi.

Presiden Park: "Obat perangsang dari pulau kita adalah yang terbaik."

*

Lee Gun terhuyung-huyung ketika hendak menuju kamarnya yang bernomor 2009. Sesampainya di dalam, Lee Gun mencoba untuk fokus, mengingat Se Ra akan datang sebentar lagi. Tapi, Lee Gun tidak kuat menahan reaksi obat tersebut, sehingga dia pingsan. Untung sudah sampai di ranjang.

Tidak berapa lama kemudian, Presiden Park dan pria 2 datang ke kamar Lee Gun dengan menyamar sebagai petugas kebersihan kamar. Di sana, mereka berdua langsung membuka seluruh pakaian Lee Gun, hinga menyisakan jeroan bawah saja. Presiden Park dan pria 2 terkesima melihat "senjata" Lee Gun sudah siap digunakan. Presiden Park memberikan dua jempol untuk kebesaran "senjata" itu. Sesembahan yang keren untuk digunakan malam ini.

Setelah selesai, mereka berdua keluar dari kamar Lee Gun dan tak lupa mengganjal pintu dengan balok. Mereka membawa kembali peralatan kebersihan, yang secara tak sengaja menyenggol nomor kamar, terutama angka 9 yang kemudian berubah menjadi angka 6. Dengan demikian ada dua kamar 2006.

*

Mi Young sendiri mulai merasakan efek minuman yang diminumnya. Dia menuju kamarnya dengan sempoyongan. Karena kesadarannya terganggu, Mi Young masuk ke kamar Lee Gun. Karena kamar mereka berdua sama-sama kamar bernomo 2006 sekarang. Mi Young langsung menuju tempat tidur, tanpa tahu ada Lee Gun di sana. Setelah itu, kesadarannya menguap. Mi Young tidur di sebelah Lee Gun.

*

Sementara itu, mari kita lihat Nona Kim yang berjalan ke kamar no. 2006. Dia sudah mengenakan gaun seksi berwarna merah menantang, yang akan jakun pria naik-turun saat melihatnya. Dia pun mengurutkan nomor kamar, "2006, 2008, dan 2009. Hah, apa ini? Kok dua-duanya 2006?" Nona Kim terkejut kamar yang seharusnya nomor 2009 ternyata juga bernomor 2006.

*

Badai asmara mulai menjalari tubuh Lee Gun dan Mi Young. Keduanya saling memeluk. Bisa saja, keduanya salah mengira pasangan mereka. Lee Gun mengira wanita yang dipeluknya adalah Se Ra, sedangkan Mi Young mengira pria yang memeluknya adalah Byun Ho. Puncak badai sudah menguar di udara.

*

Ibu Lee Gun menatap foto-foto leluhur yang terpampang di dinding. Dia kemudian berdoa dalam hati, lamaran Lee Gun akan diterima Se Ra. "Ayah, suamiku, putraku. Pada saat ini, putra tunggal generasi ke-9, Gun harus berhasil melamar. Mohon bantuannya," ucap Ibunya Lee Gun, "Jadi dia pergi berdua, dan kembali bertiga. Mohon bantuannya."

*

Badai asmara makin berkecamuk di "kamar 2006". Sampai-sampai ada ilustrasi Lee Gun dan Mi Young sedang menumbuk beras. Aksi mereka diiringi oleh lagu dengan tema membuat kue beras. Aih...

*

 Keesokan paginya, terlihat tubuh Mi Young yang tanpa sehelai benang pun berada di balik selimut putih. Dia terbangun saat tangan kekar memeluk tubuhnya. Mi Young tersipu-sipu. "Semalam, apa aku benar-benar melakukannya? Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan sekarang?" pikirnya. Mi Young berusaha mengambil kacamatanya supaya bisa melihat lebih jelas. Tapi gerakan tangannya membuat Lee Gun yang bobok di sebelahnya menahannya.

Lee Gun: "Tetaplah berbaring sebentar lagi."

Mi Young merasa suara Byun Ho berbeda dari biasanya. Hal itu Mi Young tepis sendiri dengan berpikir bahwa bisa jadi itu suara Byun Ho ketika baru bangun tidur. Mi Young kembali tersenyum malu-malu ketika menyadari bahwa punggungnya menempel pada dada Byun Ho. Saat itu, dia baru ngeh dada Byun Ho kekar.

Bersambung ke sinopsis drama Korea Fated to Love You episode 2 bagian 2.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis Fated to Love You Episode 2 - Bagian 1

0 komentar:

Post a Comment