Gosip artis, musik, sinopsis drama, dan film.

Wednesday, July 13, 2016

Review Tower of God Webtoon, Kisah Bam Mengejar Rachel

Belakangan ini aku mengikuti webtoon. Pada awalnya, aku mengikuti webtoon bahasa Indonesia, seperti Juki, Tahilalats, dan beberapa webtoon berbahasa Inggris yang telah dialihbahasakan. Tapi lama-lama aku malas mengikuti webtoon bahasa Indonesia. Aku lebih memilih webtoon bahasa Inggrisnya. Kenapa? Karena webtoon berbahasa Inggris lebih update.

Lupakan soal di atas! Pada artikel kali ini aku ingin menceritakan satu webtoon yang baru saja kubaca tuntas selama bulan Ramadhan yang telah lalu. Judulnya adalah Tower of God!

Ringkasan Cerita Tower of God Webtoon Bahasa Indonesia

Review Tower of God Webtoon, Kisah Bam Mengejar Rachel

Tower of God sinopsis menceritakan tentang sebuah menara yang puncaknya ingin ditapaki orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Kenapa? Karena orang yang bisa mencapai puncak bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya – harta, takhta, kekayaan, kecantikan, popularitas, dan lain-lainnya. Menuju puncak menara bukanlah perkara mudah, sebab ada ujian yang menanti para regular (sebutan bagi orang yang diinginkan dan dipilih naik ke puncak menara).

Di antara para regular, ada juga para iregular. Iregular adalah sebutan bagi orang yang tidak diinginkan dan tidak dipilih masuk ke dalam menara. Satu iregular pemula ini bernama 25th Bam. Dia bertujuan mengejar Rachel.

Siapa Rachel? Rachel adalah teman Bam satu-satunya, ketika Bam terjebak sendirian di dalam goa. Asal-usul Bam belum diceritakan secara jelas dan detail. Yang jelas, dia digambarkan sebagai pemuda yang terlahir sendirian, yang ketika membuka matanya, sudah berada di dalam goa yang gelap tanpa ada orang lain. Di tengah kegelapan dan kesepiannya itulah, Rachel muncul melalui sebuah lobang yang memberi goa itu cahaya. Rachel pun mengajari Bam banyak hal, termasuk soal kesetiaan. Dia menjadi cahaya harapan bagi Bam, sehingga Bam tak ingin kehilangannya.

Suatu hari, Rachel memutuskan untuk masuk dan naik ke menara Tuhan itu. Sepengakuannya, dia ingin mewujudkan cita-citanya melihat bulan dan bintang. Bam tidak mengizinkannya. Terjadilah aksi kejar-mengejar di antara mereka berdua. Rachel pun menghilang, masuk ke dalam menara. Demikian pula dengan Bam. Di sinilah, cerita mereka berdua dimulai.

Pendapatku Soal Tower of God Webtoon Season 1, 2, 3

Tower of God Webtoon dimulai sejak tahun 2012, tidak tahu kapan tepatnya, tapi di http://www.webtoons.com/en/fantasy/tower-of-god tercatat jika webtoon yang digarap SIU itu dimulai 1 Juli 2014. Di beberapa artikel ada yang menulis review webtoon ini tahun 2012 silam. Jadi aku menyimpulkan webtoon ini dimulai tahun 2012.

Dari sisi artworknya, webtoon Tower of God ini oke banget. Memang ada beberapa ketidak-sinkronan di beberapa panel, seperti tangan atau kaki yang asimetris, tapi itu tertutupi dari segi cerita yang sangat menarik banget (terutama di season 1) dan efek pewarnaan yang keren abis.

Di sisi cerita juga ada beberapa bagian yang terasa kurang greget. Misalnya, ketika Rachel mengkhianati Bam di season 1, hal ini menjadi magnet yang sangat kuat bagi para pembaca untuk mengikuti lanjutan cerita di episode-episode berikutnya. Tapi hal yang sama kemudian diulang. Bukan hanya Rachel jadinya yang menjadi pengkhianat disini. Ada beberapa tokoh yang berkhianat. Aku lupa tokoh-tokohnya (hehehe, maaf ya). Kesan yang kudapat jadi bukan Tower of God, tapi Tower of betrayer! Itu karena banyaknya pengkhianatan yang dilakukan para pengkhianat.

Well, kayaknya itu saja review-ku tentang webtoon satu ini. Silakan baca kelengkapan cerita melalui link berikut ini: Tower of God bahasa Indonesia. (KDrama Recap)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Review Tower of God Webtoon, Kisah Bam Mengejar Rachel

0 komentar:

Post a Comment