Suguhan trailer film The Martian muncul di HBO sebagai iklan penayangan perdana film fiksi-ilmiah yang dibesut sutradara Ridley Scoot membuatku tertarik. Dalam trailer itu tampak Mark Watney (Matt Damon) berada sendirian di planet Mars. Dia bercocok tanam. Banyak pikiran melintas di kepalaku tentang kemungkinan plot ceritanya.
Ringkasan Cerita Film The Martian
The Martian menceritakan tentang seorang antariksawan bernama Mark Watney yang mau tak mau harus bertahan hidup di planet Mars setelah ditinggal timnya, karena diduga tewas terterjang badai ganas. Melissa Lewis (Jessica Chastain) dan empat orang anggota tim yang tersisa memutuskan lanjut untuk menuntaskan misi yang mereka emban.
Tak dinyana, Mark ternyata masih hidup. Mengerahkan segenap kecerdasan dan kecerdikan serta semangat bertahan hidup yang besar ia mengatasi masalah yang ada, satu per satu. Hingga akhirnya ia berhasil menemukan cara menghubungi NASA di bumi yang jauhnya berjuta-juta mil dari planet Mars.
NASA memberikan respons positif. Mereka bahkan berusaha melakukan misi penyelamatan Mark. Apakah Mark Watney bisa diselamatkan? Apa reaksi rekan-rekan Mark bila tahu Mark masih hidup?
Review The Martian Indonesia
Pada awalnya, aku berekspektasi akan mendapatkan film The Martian adalah film fiksi-ilmiah yang mirip dengan Interstellar. Sayangnya hal itu tidak terjadi. The Martian jauh berbeda dari film yang dibintangi Matthew McConaughey tersebut – eh aku baru sadar kalau film itu dibintangi Matt Damon dan Jessica Chastain Lewis juga.
Dari sisi akting, aku merasa para pemain bermain dengan apik. Tak ada kendala. Matt mampu menonjolkan karakter Watney yang berani, cerdas, dan mampu berpikir secara logis di tengah tekanan yang mendera dirinya. Jessica juga tak kalah bagusnya memerankan karakter Lewis, meski ia hanya menjadi karakter pelengkap saja, menurutku. Mungkin film Interstellar telah memberikan kasanah tersendiri bagi mereka berdua, sehingga mereka bisa mendapatkan feel-nya.
Film The Martian jauh lebih mirip dengan All is Lost yang dibintangi Robert Redford. Meskipun banyak aspek yang sangat berbeda, tapi inti film itu satu: soal bagaimana manusia menghadapi bahaya yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Tentu banyak pesan positif tersirat di film The Martian. Sebagaimana kebanyakan film Hollywood lainnya, pesan film yang kutangkap ada di bagian akhir film, dimana Mark memberikan pengarahan terhadap calon antariksawan selanjutnya tentang bagaimana menyikapi luar angkasa.
Meskipun tidak sesuai dengan ekspektasi awalku, aku tetap suka film The Martian ini. Bagaimana dengan kamu?
0 komentar:
Post a Comment